"Hari ini minim sentimen domestik. Namun besok akan ada rilis data IKK (Indeks Keyakinan Konsumen) Indonesia per Desember 2019 yang diperkirakan sebesar 123,4 atau lebih rendah dibandingkan data November 2019 sebesar 124,2," tutur tim analis Samuel Sekuritas, dalam hasil risetnya, Senin, 6 Januari 2019.
Mayoritas pasar saham global mencatatkan pelemahan pada penutupan pekan lalu seiring kekhawatiran para investor terhadap isu geopolitik yang terjadi antara Amerika Serikat dan Iran.
"Sehingga investor masih wait and see serta melihat langkah yang akan dilakukan oleh Iran serta Amerika Serikat," jelasnya.
Selain itu, data ISM Manufacturing PMI AS per Desember 2019 tercatat 47,2 atau turun dari November 2019 yang sebesar 48,1 dan lebih rendah dari survey 49,0. Nilai tersebut juga merupakan level terendah selama 10 tahun terakhir.
Indeks Dow Jones (DJIA) turun 0,81 persen menjadi 28.634, diikuti Nasdaq melemah 0,79 persen menjadi 9.020, dan indeks S&P500 turun 0,71 persen pada level 3.234.
Kemudian indeks EIDO melemah (-0,36 persen) dengan Nikkei pagi ini dibuka melemah 1,73 persen. IHSG Jumat kemarin menutup minggu pertama 2020 menguat 0,63 persen menjadi 6.323 dengan faktor pendorong adalah saham basic industry serta saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Adapun net buy asing pada pasar regular mencapai Rp680,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News