BRI. ANT/Rosa Panggabean.
BRI. ANT/Rosa Panggabean.

BRI Targetkan 40% Nasabahnya Gunakan Kartu Cip Akhir 2018

Kautsar Widya Prabowo • 05 April 2018 19:45
Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan 40 persen nasabahnya sudah menggunakan kartu debit/ATM dengan teknologi cip pada akhir 2018. Hal tersebut guna mengantisipasi kasus skimming atau pencurian informasi nasabah melalui mesin ATM.
 
EVP Digital Center of Excellence BRI Kaspar Situmorang mengatakan, migrasi ke kartu cip ditargetkan untuk nasabah BRI yang berjumlah 60 juta.
 
"Sampai akhir 2018 kita akan mengganti kartu sekitar 38 sampai 40 persen," ujarnya usai menghadiri acara Indonesia Summit 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis, 5 April 2018.

Saat ini kartu cip sudah tersedia di setiap cabang BRI tapi jumlah nasabah yang datang untuk mengganti kartunya masih di luar harapan.  Sebab, banyak masyarakat gemar menggunakan mobile banking untuk melakukan transaksi ketimbang mendatangi bank. 
 
"Makin jarang nasabah ke bank, gak semuanya khawatir dengan skimming karena bisa menggunakan mobile banknya," tambahnya.
 
Sebelumnya, Kementerian BUMN memastikan bank yang terhimpun dalam gabungan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan menggunakan seluruh kartu debit menggunakan chip di 2019. 
 
Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Gatot Trihargo mengatakan, pihak BUMN menginginkan perubahan kartu debit menjadi chip bisa terjadi di semua bank pelat merah di 2019. Tapi, dapat dipastikan BRI yang akan berjalan lebih dulu untuk menggunakan chip di tahun ini karena banyak kejadian skimming yang terjadi di bank BRI.
 
"Tahun ini BRI akan ke cip. Ini diharapkan 2019 untuk Himbara pakai chip. Apalagi nunggu sampai 2030, ini akan kita percepat pakai cip," ungkap Gatot, 
 
Untuk terkait persiapan BRI, bilang Gatot, seluruhnya sudah disiapkan. Tujuannya merupakan hal yang positif, agar tidak kejadian terulang skimming seperti di Kediri dan Surabaya.
 
"Lalu, bukan hanya di dua daerah itu saja, Yogyakarta juga. Agar kota-kota itu tidak terjadi lagi skimming," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan