Akuisisi ditandai dengan penandatanganan perjanjian pembelian saham bersyarat (conditional shares purchase agreement/CSPA). Aksi kemitraan ini merupakan sebagian bentuk sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan aksi ini masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) BTN periode 2019-2021. Dalam RBB, perseroan berencana membidik perusahaan di bidang manajemen investasi.
"Kami ingin memperluas cakupan bisnis kami terutama untuk meningkatkan kinerja bisnis untuk menyukseskan program satu juta rumah," kata Maryono, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 22 April 2019.
Maryono menjelaskan hadirnya perusahaan tersebut sebagai anak usaha anyar BBTN akan membuat perseroan lebih leluasa menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang.
Dengan opsi penghimpunan dana murah yang lebih luas, BTN berharap dapat memberikan skema pembiayaan perumahan yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
"Sehingga, pada akhirya akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa memiliki rumah yang murah dan terjangkau. Hal tersebut sejalan dengan komitmen kami dalam mengemban tugas sebagai agen program satu juta rumah,” jelas Maryono.
Di tempat yang sama, Deputi Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Gatot Trihargo mengatakan, dengan masuknya PNMIM sebagai anak usaha BTN diharapkan pertumbuhan PNMIM akan lebih pesat.
"Jadi kita dukung, untuk itu mudah-mudahan ke depan PNMIM lebih besar lagi," tukas Gatot.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya menyatakan bahwa target Program Satu Juta Rumah (PSR) terlampaui. Pasalnya pembangunan perumahan telah mencapai 1.132.621 unit per 31 Desember 2018.
"Pada 2018, untuk pertama kalinya, jumlah pembangunan rumah di Indonesia dapat menembus satu juta unit rumah, persisnya 1.132, 621 unit rumah," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019.
Dia menjelaskan dalam penyediaan hunian kemampuan pemerintah melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya sekitar 20 persen terutama untuk rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id