Sedangkan berita dalam negeri yakni Minggu, 20 Oktober, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin resmi dilantik sebegai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Sementara Presiden Joko Widodo berjanji akan mengumumkan susunan Kabinet Kerja Jilid II pada Senin pagi ini.
Pagi ini, Samuel Research Team mengungkapkan, bursa saham Asia dibuka bervariasi, Bursa saham Nikkei dibuka naik 0,17 persen, ASX melemah 0,23 persen, dan Kospi dibuka datar. Pada Jumat, 18 Oktober, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif dengan menyentuh level 6.192 (menguat 0,25 persen).
"Kami perkirakan pada Senin, 21 Oktober, IHSG akan cenderung menguat menunggu pengumuman kabinet baru," sebut Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.
Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus meyakini indeks akan menguat. Penguatan indeks, lanjutnya, dikarenakan Jokowi Effect. Menurut Nico kemungkinan indeks akan terkerek dan bergerak di zona hijau karena pidato Presiden kemarin.
"Yang menarik bagi kami adalah bahwa Jokowi menekankan bukan lagi berfokus kepada proses, melainkan kepada hasil. Tentu hal ini merupakan momen yang sangat luar biasa buat kami," ucap Nico.
Adapun lima visi yang dibacakan saat pelantikan kemarin adalah pemerintah fokus untuk melakukan pembangunan sumber daya manusia. Kedua, pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk mengakselerasi nilai tambah perekonomian.
Ketiga, penyederhanaan regulasi. Pada kabinet berikutnya ini Jokowi akan mempercepat pembentukan dua undang0undang yaitu mengenai lapangan pekerjaan dan pembangunan UMKM. Keempat, pemerintah berencana kembali melakukan penyederhaan birokrasi. Kelima, pemerintah akan melakukan transformasi ekonomi.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan diperdagangkan pada level 6.169-6.213," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News