Mengutip Bloomberg, Senin, 23 Desember 2019, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp13.965 per USD hingga Rp14.002 per USD.
Sementara itu, Yahoo Finance mencatat mata uang Garuda berada di posisi Rp13.975 per USD atau melemah lima poin atau 0,03 persen dari pembukaan perdagangan di level 13.970 per USD.
Sementara, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukkan rupiah menguat di posisi Rp13.978 per USD dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp13.993 per USD.
Selanjutnya, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berada di level 6.302. IHSG melemah tipis dari pembukaan perdagangan di level 6.309.
Volume perdagangan mencapai Rp11,20 triliun. Tercatat 175 saham menguat, 213 saham melemah, dan 166 saham stagnan.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi sebelumnya menjelaskan pada pekan ini kegiatan di pasar saham akan berlangsung selama tiga hari. Investor pun diprediksi melakukan aksi jual dalam pekan ini.
"Kami cenderung pesimistis pada perdagangan awal pekan dengan tekanan aksi jual membawa IHSG berpotensi melemah pada support resistance 6.200-6.300," kata Lanjar dalam riset hariannya, Senin, 23 Desember 2019.
Lanjar mengatakan karena perdagangan hanya berlangsung selama tiga hari pada pekan ini, menjelang akhir tahun bursa saham juga diprediksi sepi.
"Bursa saham diperkirakan sepi menjelang akhir tahun," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News