Setelah sukses menjalankan right issue, perusahaan berencana menerbitkan surat utang (obligasi). Rencananya perseroan menawarkan obligasi sebanyak Rp500 miliar.
"PUB paling Rp500 miliar. Kita coba testing market," kata Direktur Utama Verena Multi Finance Andi Harjono, ditemuidi Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Jumat 21 Juli 2017.
Ketika semua persyaratan dipenuhi dengan baik, maka perusahaan akan menawarkan obligasi ke pasar pada September 2017. Saat ini, emiten dengan kode VRNA ini tengah memperbaiki peringkat rating dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sebab posisi peringkat perusahaan berada di A-.
"Ketika diperbaiki rating, maka memberikan kepercayaan kepada perseroan dalam menetapkan bunga yang kompetitif. Dengan rating A- kita dapat obligasinya, tapi bunganya tidak seperti yang kita harapkan. Harapannya kupon single digit," papar Andi.
Dana dari hasil obligasi, Andi mengaku, perusahaan akan gunakan untuk modal kerja. Alhasil, bisa meningkatkan likuiditas. Likuiditas perseroan sendiri masih cukup, tapi perlu ditingkatkan agar bisa bersaing di pasar.
"Kita sedang berusaha mencari cost of fund yang lebih kompetitif supaya kami juga lebih kompetitif di pasar," jelas Andi.
Sebagaimana diketahui, Verena Multi Finance mendapat suntikan modal dari hasil right issue sebesar Rp177,3 miliar. Suksesnya right issue perusahaan, tidak lupa dari sentuhan halus dari PT Bank Panin Tbk (PNBN). Sebab, porsi Bank Panin terhadap perusahaan sudah bertambah besar menjadi 57,54 persen, dari sebelumnya 42,87 persen.
Wakil Direktur Utama Panin Bank Roosniati Salihin menambahkan, dengan meningkatnya porsi saham Panin Bank di Verena Multi Finance bisa mempengaruhi kinerja pembiayaan Verena lebih baik lagi.
Roosniati juga menganggap pertumbuhan perusahaan pembiayaan di Indonesia terus tumbuh positif. Maka dari itu, perlu didukung dengan keras, seperti menambah modal lewat pembelian saham baru dan sebagainya. "Verena merupakan salah satu anak usaha yang berpotensi untuk dikembangkan. Permodalan salah satu fungsi yang perlu terus ditingkatkan," tutup Roosniati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News