medcom.id, Jakarta: PT Adhi Karya (persero) Tbk (ADHI) bakal memantau rencana ekspansi bisnis ke luar negeri dengan baik. Gejolak ekonomi global yang terjadi dinilai cukup memberatkan karena adanya perlambatan ekonomi di Tiongkok dan The Fed yang berencana menaikkan suku bunga.
"Gejolak ekonomi global seperti penurunan pertumbuhan ekonomi dunia akan berdampak pada ekonomi di ASEAN. Dampaknya bakal berimbas ke kinerja perseroan. Untuk itu, kami masih melihat ekspansi ke ASEAN di tahun ini," kata Direktur Adhi Karya Supardi, saat ditemui dalam Investor Day 2015, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Menurut dia, meski terjadi pelemahan ekonomi dunia, perseroan masih tetap bisa mengantisipasi dampaknya. Bahkan, perseroan telah memulai proyek hotel yang akan beroperasi di Juni tahun ini.
Selain itu, perseroan masih mengutamakan lini bisnis kontraktor dalam meraih pendapatan. Hal ini lantaran adanya alokasi dana bahan bakar minyak (BBM) subsidi ke infrastruktur sangatlah memberikan dampak yang besar bagi kinerja kontraktor perseroan.
"Kontraktor masih utama. Jadi driver lah di kami, karena pemerintah baru (Jokowi) dorong proyek infrastruktur dengan gelontoran dana APBN yang telah ada. Jadi, semakin banyak proyek infrastruktur yang akan ditangani," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News