Ilustrasi Yunani -- Reuters/Alkis Konstantinidis
Ilustrasi Yunani -- Reuters/Alkis Konstantinidis

Saham Tiongkok Ambles karena Sentimen Yunani

Antara • 26 Juni 2015 19:32
medcom.id, Hong Kong: Saham-saham di Tiongkok anjlok lebih dari tujuh persen pada Jumat (26/6/2015). Kejatuhan ini karena kekhawatiran mereka atas kebuntuan perundingan reformasi utang Yunani.
 
Indeks komposit Shanghai ditutup turun 7,40 persen, atau 334,91 poin, menjadi 4.192,87 dengan nilai transaksi 787,8 miliar yuan (USD 128,9 miliar). Pasar Shanghai kehilangan 6,37 persen selama seminggu.
 
Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, jatuh 7,87 persen atau 213,75 poin, menjadi 2.502,96 dengan nilai transaksi 555,1 miliar yuan. Pasar Shenzhen turun 8,72 persen selama seminggu.

Penurunan ini juga terjadi karena nilai saham-saham Tiongkok telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama tahun lalu yang sebagian besar didorong oleh pedagang marjin yang membanjiri pasar dengan uang pinjaman karena mereka bertaruh bahwa Beijing akan mengumumkan langkah-langkah pelonggaran moneter besar untuk mendorong ekonomi yang lemah. Ketika sudah tumbuh terlalu tinggi kedua indeks mengalami penurunan dan kehilangan sekitar seperlima dari nilai mereka.
 
Demikian seperti dilaporkan Antara. Shanghai terkoreksi tajam minggu lalu karena investor membukukan keuntungan, jatuh 13,32 persen. Sementara di Hong Kong, indeks acuan Hang Seng turun 481,88 poin menjadi 26.663,87 dengan nilai transaksi 151,28 miliar dolar Hong Kong (USD19,52 miliar).
 
Kerugian sejalan dengan kemunduran pasar global setelah pembicaraan maraton antara Yunani dan para kreditornya tentang reformasi dana talangan yang berakhir tanpa kesepakatan di Brussel pada Kamis 25 Juni.
 
Kedua belah pihak belum menemukan kesamaan pada beberapa masalah, terutama pada reformasi pajak dan pensiun dan membuka jumlah uang tunai yang sangat dibutuhkan untuk membayar utang kepada International Monetary Fund (IMF).
 
Kegagalan mencapai persetujuan membuka kemungkinan Yunani akan gagal bayar dan kemungkinan besar akan keluar dari zona euro, atau  bahkan Uni Eropa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan