Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan pembagian dividen akan dibagikan menjadi dua tahap. Pembagian tunai interim sebesar USD35,18 juta telah dibayarkan pada 15 Januari 2016, dan sisanya USD40,30 juta akan didistribusikan untuk pembayaran dividen tunai final.
"Sisa laba, akan digunakan untuk sebagai laba ditahan. Tujuannya, agar bisa mendorong ekspansi bisnis perseroan," ujar Garibaldi, ditemui dalam RUPST perseroan di Tempo Scan Tower, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Adaro Energy mengalami penurunan laba bersih sebesar 17 persen dengan mencapai USD152 juta di 2015 dari USD183 juta di 2014. Penurunan laba dikarenakan pendapatan perseroan yang merosot tajam 19 persen menjadi USD2,68 miliar di Desember 2015, bila dibanding pendapatan usaha USD3,32 miliar di 2014.
Laba yang turun banyak diakibatkan karena harga jual rata-rata batu bara yang lebih rendah pada 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News