Pembangunan jalur light rail transit (LRT) Jabodebek tahap I ditargetkan selesai pada Mei 2019. (FOTO: MI/Pius Erlangga)
Pembangunan jalur light rail transit (LRT) Jabodebek tahap I ditargetkan selesai pada Mei 2019. (FOTO: MI/Pius Erlangga)

Kontrak Baru Adhi Karya Capai Rp8,49 Triliun

02 Oktober 2018 16:15
Jakarta: PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat nilai kontrak baru sebesar Rp8,49 triliun hingga Agustus 2018. Angka ini meningkat 14 persen dibandingkan periode Juli sebesar Rp7,43 triliun.
 
Perolehan kontrak baru perseroan tersebut didominasi lini bisnis konstruksi dan energi yang mencapai 89,9 persen, disusul lini bisnis properti sebesar 9,1 persen.
 
Sekretaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang Permata menjelaskan sejumlah kontrak baru hingga Agustus antara lain pembangunan MUI-Ureka Tower senilai Rp400 miliar, stadion Manahan Solo sebesar Rp273,9 miliar, dan bandara Biak di Papua senilai Rp207 miliar.

"Agustus, berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru ADHI didominasi proyek gedung sebesar 77,3 persen. Sedangkan proyek jalan dan jembatan mencapai 8,6 persen, serta proyek infrastruktur lainnya mencapai 14,1 persen," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 2 Oktober 2018.
 
Pelemahan Rupiah
 
Di sisi lain, dia mengakui ada dampak terhadap kinerja perseroan terkait pelemahan nilai tukar rupiah seiring dengan peristiwa global. Namun demikian, untuk pekerjaan pembangunan kereta ringan (LRT) Jabodebek dampak ini tidak signifikan karena hampir seluruh kontrak pekerjaan tertera dalam nominal rupiah.
 
"Itu sebabnya, semua pekerjaan sipil, termasuk produksi beton pracetak, dan rel aman dari masalah terkait nilai tukar rupiah. Bagian mekanikal dan elektrikal pun sudah terkontrak dengan perusahaan-perusahaan asing sejak jauh hari," tambah dia.
 
Adapun hingga pertengahan September ini, proyek LRT sudah mencapai 44,87 persen dengan rincian lintas pelayanan Cawang-Cibubur 66,768 persen, lintas pelayanan Cawang-Dukuh Atas 30,744 persen, serta lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur 33,343 persen.
 
Saat ini pekerjaan yang dilakukan adalah pemasangan trackwork, railways system, pembangunan stasiun, dan membantu proses pembebasan lahan.
 
"Target proyek LRT Jabodebek akhir tahun mencapai 78,60 persen dan 2019 warga Jabodebek sudah bisa menikmati transportasi massal ini," tuturnya.
 
Dia menambahkan, bisnis ADHI lainnya, selain fokus pada pengerjaan LRT dan sejumlah kontrak baru yang telah didapat, juga fokus dalam pengerjaan proyek LRT City, yaitu kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang dikembangkan oleh anak perusahaan ADHI yakni ADHI Commuter Properti (ACP). Proyek dari ACP ini akan memaksimalkan penggunaan integrasi transportasi LRT dan angkutan massal lainnya LRT.
 
"LRT City mengedepankan fungsi guna lahan yang beraneka ragam pada jarak yang dapat dijangkau pejalan kaki dari sistem transit berkapasitas tinggi. Setelah sukses dengan groundbreaking di tiga kawasan yakni Eastern Green Bekasi Timur, Royal Sentul Park di Bogor dan Gateway Park d Jaticempaka, Jakarta Timur, ADHI akan meluncurkan kawasan TOD di Ciracas dan MT Haryono-Cawang, Jakarta Timur," ungkapnya.
 
Reklamasi Teluk Jakarta
 
Sementara itu dalam kaitan kebijakan baru menyangkut reklamasi teluk Jakarta, Ki Syahgolang menyatakan perseroan tidak terlibat dalam proyek-proyek yang berada di pulau-pulau reklamasi.
 
Menurut dia, proyek Giant Sea Wall yang terletak di kawasan Marunda, Jakarta Utara sudah dimulai pada November 2015 dan kini proyek tersebut sudah mencapai progres sebesar 88,89 persen. Diharapkan akhir tahun ini sudah selesai.
 
"Proyek kerja sama operasional (KSO) Adhi Karya dengan Waskita Karya ini bernilai Rp379,435 miliar. Proyek Giant Sea Wall merupakan proyek yang berasal dari Kementerian PUPR dengan menggunakan anggaran multi years. Tidak ada relevansinya antara proyek Giant Sea Wall dengan pembatalan izin reklamasi teluk Jakarta. Proyek Giant Sea Wall merupakan proyek APBN yang tidak terpengaruh pembatalan izin reklamasi," pungkas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan