"Tambahan frekuensi 2.100 MHz akan bisa dipakai menopang layanan 3G dan 4G. Anggaran untuk mengikuti tender juga sudah disiapkan, di luar belanja modal 2017," ucap Vice President LTE XL Axiata Rahmadi Mulyohartono, ditemui dalam acara 'Peresmian Pusat Layanan Mobile Broadband Xplor', di Cirebon Super Block (CSB) Mall, Cirebon, Jumat 24 Februari 2017.
Peningkatan pengunaan data ini, kata Rahmadi, akan meningkatkan pendapatan dari layanan data akan di tahun ini. Pendapatan layanan data di kuartal IV-2016 mengalami peningkatan menjadi 50 persen dari pendapatan perusahaan, atau lebih besar dari porsi 31 persen di periode yang sama di 2015. Kendati pendapatan XL mengalami penyusutan sepanjang 2016.
XL mencatat pendapatan sebesar Rp21,4 triliun sepanjang 2016 atau turun tujuh persen bila dibandingkan 2015 sebesar Rp22,9 triliun. Pasokan pendapatan berasal dari layanan telekomunikasi sebesar Rp20,3 triliun dan layanan telekomunikasi lainnya Rp1,07 triliun.
Seiring perkembangan zaman, layanan 4G dari XL kini telah mencakup hampir 100 kota di berbagai daerah, dengan lebih dari 8.200 BTS 4G. Pembangunan jaringan 4G LTE tersebut, juga diimbangi dengan penggelaran jaringan 3G di frekuensi 900 MHz (U900), yang telah berhasil meningkatkan kualitas layanan 3G khususnya di luar Jawa secara signifikan.
XL dipastikan akan memperluas layanan 4G LTE di sepanjang 2017. Sekitar 100 kota lagi akan dipasang jaringan internet cepat tersebut, baik di Jawa maupun di pulau besar lain.
Untuk mengembangkan jaringan 4G di sepanjang tahun ini, bilang Rahmadi, XL bakal mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp7 triliun. Sebanyak 80 persen di antaranya akan dipergunakan untuk pengembangan jaringan, terutama 4G,dan selebihnya untuk IT dan operasional bisnis.
Perluasan ini merupakan implementasi dari komitmen untuk terus meningkatkan jangkauan layanan data berkualitas ke berbagai wilayah layanan XL Axiata. Hingga akhir 2016, XL Axiata sudah menyediakan layanan 4G LTE di hampir 100 kota di seluruh wilayah Indonesia. Perluasan layanan 4G LTE di 2017 akan lebih banyak mengarah pada kota-kota menengah, termasuk sejumlah ibu kota provinsi di Sumatera dan Kalimantan.
"Sementara kami menargetkan sekitar 100 kota, dengan prioritas kota yang memang memiliki tingkat permintaan tinggi untuk internet ceopat 4G LTE. Seiring dengan semakin memasyarakatnya berbagai layanan digital, memang terjadi peningkatan cukup signifikan atas adopsi layanan 4G oleh masyarakat di berbagai daerah," pungkas Rahmadi.
Sebagaimana diketahui, XL membukukan keuntungan sebesar Rp376 miliar di akhir 2016. Kondisi ini berbanding terbalik pada saat perseroan rugi Rp25 miliar di 2015. Total pelanggan yang dimiliki XL sebanyak 46,5 juta nomor naik 11 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 41,9 juta nomor. Average Revenue Per User (ARPU) di 2016 sebesar Rp35 ribu naik tipis dari Rp34 ribu di 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News