Pengganti Kiswodarmawan yaitu Budi Harto, yang notabene merupakan Wakil Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Dirinya diamanatkan untuk berlabuh di Adhi Karya.
"Budi merupakan orang lama dari WIKA. Sekarang di Wijaya Karya menjadi Wakil Direktur Utama. Dari awal karir sampai sekarang emang orang lama orang WIKA. Sehingga semua jajaran direksi baru Adhi Karya orang profesional, tidak dari kalangan politis," ungkap Komisaris Utama Adhi Karya, M. Fadjroel Rachman, ditemui usai RUPST perseroan di kantor pusat Adhi Karya, Jakarta, Jumat (8/4/2016).
Adapun posisi dewan Komisaris, ujar Fadjroel, tidak ada yang dicopot oleh pemegang saham. Semuanya masih tetap sama dan tidak ada perubahan. Dengan digantinya posisi Direktur Utama, maka susunan komisaris dan direksi perseroan terbaru, sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
1. Komisaris Utama: M. Fadjroel Rachman.
2. Komisaris: Bobby A. A. Nazief.
3. Komisaris: Wicipto Setiadi.
4. Komisaris: Rildo Ananda Anwar.
5. Komisaris Independen: Muchlis Rantoni Luddin.
6. Komisaris Independen: Hironimus Hilapok.
Dewan Direksi:
1. Direktur Utama: Budi Harto.
2. Direktur: Haris Gunawan.
3. Direktur: BEP. Adji Satmoko.
4. Direktur: Djoko Prabowo.
5. Direktur: Budi Saddewa Soediro.
6. Direktur: Pundjung Setya Brata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News