Direktur Utama Kino Indonesia Harry Sanusi mengatakan, akuisisi tersebut guna menambah portofolio bisnis yang telah dijalankan perseroan selama ini.
"Akuisisi berapa target terkait dengan segmen yang kita geluti, seperti personal care, minuman, dan farmasi. Intinya perusahaan lokal yang mau kita ambil," ungkap Harry, ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Langkah akuisisi, menurutnya, masih dalam tahap penjajakan. Saat ini, perusahaan belum bisa menyebutkan nama perusahaannya. Sementara untuk detail dana akuisisi perusahaan tersebut, dia juga belum bisa menyebutkannya. Namun, perusahaan akan mengeluarkan produk baru di tahun depan.
"Ada sekitar 75 SKU produk baru yang siap diluncurkan perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumen atau fast-moving consumer goods (FMCG)," ungkap dia.
Sedangkan untuk ekspansi bisnis, lanjutnya, perusahaan masih tetap fokus mengarah ke organik. Lantaran, produk-produk yang perusahaan akan luncurkan masih berbasis organik. KINO sudah memproduksi barang konsumen sebanyak 664 item yang terdiri dari produk kecantikan, perawatan rumah tangga, perawatan bayi, dan minuman kemasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id