Demikian mengutip laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/5/2015). Laba yang turun tersebut karena pendapatan perseroan anjlok ke level Rp1,07 triliun di kuartal I-2015, dari posisi pendapatan sebesar Rp1,57 triliun di kuartal I-2014.
Sementara beban pokok pendapatan menjadi Rp793,61 miliar di kuartal I-2015, atau turun dari posisi beban pokok pendapatan sebesar Rp1,41 triliun di kuartal I-2014.
Laba bruto menjadi Rp280,25 miliar di kuartal I-2015, atau naik dari posisi laba bruto sebesar Rp164,89 miliar di kuartal I-2014. Laba usaha menjadi Rp203,83 miliar per Maret 2015, atau naik dari posisi laba usaha sebesar Rp113,69 miliar per Maret 2014.
Laba sebelum pajak menjadi Rp159,53 miliar di kuartal I-2015, atau turun drastis dari posisi laba sebelum pajak sebesar Rp533,75 miliar di kuartal I-2014.
Beban usaha menjadi Rp76,42 miliar di kuartal I-2015, atau naik dari posisi beban usaha sebesar Rp51,19 miliar di kuartal I-2014. Rugi selisih kurs yang dialami SRTG sebesar Rp118,38 miliar di kuartal I-2015, dari posisi keuntungan kurs sebesar Rp159,33 miliar di kuartal I-2014.
Adapun posisi aset Saratoga Investama menjadi Rp15,98 triliun di kuartal I-2015, atau turun dari posisi aset sebesar Rp16,34 triliun di 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News