"Dengan pemberlakuan kebijakan penghapusan bea masuk untuk tinplate impor dalam beberapa tahun selang, Indonesia telah dinilai sebagai salah satu pasar tinplate yang prospektif bagi produsen regional, sehingga mengakibatkan banjirnya impor tinplate dengan ragam jenis produk dan harga bersaing yang tersedia. Dengan kondisi itu, dari sisi harga kami terus menurun, sehingga menjadi basis untuk Latinusa mengajukan petisi antidamping berdasarkan peraturan WTO," ujar Direktur Utama Latinusa, Ardhiman TA, ketika ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di Gran Melia, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Melihat tinjauan dugaan antidumping tersebut, sejak Februari tahun lalu pemerintah sudah menjalankan pemberlakukan pajak Anti-Dumping pada produsen yang datang dari Korea Selatan, Tiongkok, dan Taiwan. Pajak itu berada di kisaran 4,4-7,9 persen.
"Persentase pajak Anti-Dumping yang lebih rendah dari ekspektasi pasar belum bisa menghalangi produsen tinplate asing yang masuk ke Tanah Air. Pangsa pasar kita pun tergerus, dengan persentase yang diberikan," katanya.
Namun demikian, kondisi yang sangat menantang ini tidak membuat perseroan merunduk bagaikan putri malu. Latinusa makin siap berbenah dan merevitalisasi, sehingga bisa memperkuat kemampuan dalam bersaing dengan kompetitor, baik yang datang dari luar maupun dalam.
Perseroan juga bakal memperkuat tiga pilar utama, yaitu sistem, sumber daya manusia dan tata kelola perusahaan. Hal itu seiring dengan perkembangan pasar dan industri guna menopang prospek usaha dan keberlangsungan bisnis perusahaan ke depan.
"Kami akan perluas pasar yang dilayani, khususnya segmen konsumen premium, industri makanan dan minuman, produsen susu serta konsumen yang menuntut karakteristik kemasan tinplate yang sangat khusus, termasuk industri baterai kering. Dengan adanya itu, bukan tidak mungkin kami biasa kuasai pangsa pasar tinplate hingga 80 persen di tahun ini," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id