Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma

IHSG Diperkirakan Rebound Terbatas

Angga Bratadharma • 08 Oktober 2019 09:32
Jakarta: Indeks saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan semalam ditutup melemah. Indeks Dow Jones turun 0,36 persen, S&p berkurang 0,45 persen, dan Nasdaq tertekan 0,33 persen. Pelaku pasar menanggapi kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang AS dan Tiongkok yang semakin kecil lantaran Tiongkok menolak perjanjian dagang yang ditawarkan AS.
 
Samuel Research Team mengungkapkan IHSG kemarin ditutup melemah satu persen ke level 6.000 di tengah pembelian bersih asing sebesar Rp144,3 miliar dan di tengah indeks Asia lainnya yang bergerak beragam. IHSG melemah setelah rilis data cadangan devisa September sebesar USD124,3 miliar atau turun dibandingkan dengan Agustus sebesar USD126,4 miliar.  
 
BI menyebutkan penurunan USD2,1 miliar disebabkan pembayaran hutang luar negeri pemerintah serta berkurangnya penempatan valuta asing perbankan. Sementara itu, pelaku pasar masih akan mencermati negosiasi dagang AS-Tiongkok yang masih alot dan data Caixin PMI sektor jasa Tiongkok yang akan rilis hari ini.

"Kami prediksi IHSG dapat rebound namun tetap waspada di tengah pasar yang masih minim sentiment positif," ungkap Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
 
Di sisi lain, pasar saham Amerika Serikat berakhir lebih rendah pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), menjelang putaran baru perundingan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia yakni AS dan Tiongkok. Ada harapan agar perundingan tersebut bisa mencapai kata sepakat demi kepentingan bersama.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebanyak 95,70 poin atau 0,36 persen menjadi 26.478,02. Sedangkan S&P 500 turun sebanyak 13,22 poin atau 0,45 persen menjadi 2.938,79. Sementara indeks Komposit Nasdaq turun 26,18 poin atau 0,33 persen menjadi 7.956,29.
 
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih rendah, dengan energi turun 0,92 persen, menjadi kelompok berkinerja terburuk. Sedangkan layanan komunikasi naik 0,04 persen, satu-satunya pemenang. Investor sedang menunggu pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok yang akan dimulai akhir pekan ini.
 
"Efek dari pajak perdagangan yang ada terlihat dalam pengeluaran investasi. Perusahaan cenderung untuk berinvestasi ketika rantai pasokan yang telah dibangun selama 30 tahun terancam," kata Analis di bank investasi Swiss UBS dalam sebuah catatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan