"Kami berterima kasih kepada para pemegang obligasi APLN yang telah mendukung bisnis perseroan, sehingga dapat terus bertumbuh semakin solid. Percepatan pelunasan obligasi ini juga menjadi bukti komitmen perusahaan dan juga pemegang saham terhadap kewajiban perseroan," jelas Corporate Secretary APL Justini Omas dalam keterangan resminya usai RUPO tahap II di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 26 September 2019.
Justini menambahkan di tengah situasi bisnis properti yang cukup menantang saat ini, APL terus mengembangkan berbagai strategi untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen yang terus berkembang. Hasilnya sangat positif.
"Kami optimistis sampai akhir tahun marketing sales akan terus tumbuh positif. Penjualan produk-produk properti baru kami, termasuk di daerah menunjukkan tren yang meningkat," tambah Justini.
Strategi APL yang menyasar sejumlah kota dengan perekonomian bagus terbukti ampuh dalam mendongkrak penjualan. Contohnya proyek Superblok Borneo Bay City di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kawasan yang didesain menghadap Selat Sulawesi ini menyediakan 1.200 unit apartemen dan didukung dengan tiga mal yang sudah beroperasi. Sebagian unit mall Borneo Bay sudah diserahkan kepada konsumen tahun lalu.
Di Bandung, penjualan proyek Podomoro Park Bandung juga sangat positif. Lokasinya yang strategis, dekat jalan tol Buah Batu, Bandung, dan desain yang memikat, menjadi daya tarik Podomoro Park.
Segera beroperasinya tol elevated Jakarta-Cikampek pada akhir tahun ini, diperkirakan akan ikut mendorong minat konsumen, khususnya dari Jakarta untuk berinvestasi di Bandung. Apalagi pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung juga terus dikebut.
Sementara proyek APL di wilayah Jabodetabek, yaitu Podomoro Golf View di Cimanggis, Depok menjadi salah satu kontributor utama penjualan APL di tahun ini. Dengan hampir rampungnya berbagai proyek transportasi, baik jalan tol dan LRT menuju kawasan Podomoro Golf View, menjadikan lokasi hunian ini menjadi target konsumen.
Menurut Justini, dengan percepatan pelunasan obligasi APL I Tahap IV, perseroan akan memiliki ruang likuiditas yang cukup baik untuk mempercepat proyek-proyek yang saat ini sedang dikembangkan. Dengan demikian diharapkan penjualan propertinya bakal tumbuh lebih cepat.
Lebih lanjut Justini mengatakan, APL akan terus mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan baru agar kinerja tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya. Selain dari penjualan proyek properti, sejumlah pusat perbelanjaan selama ini juga telah memberikan kontribusi yang positif.
"Recurring income dari pusat perbelanjaan dan mall sangat baik. Kami juga akan segera mengoperasikan mal baru di Medan akhir tahun ini," lanjutnya.
Pada Mei 2019, APL mengoperasikan Pullman Ciawi Vimala Hills, setelah sebelumnya beroperasi Indigo Bali Seminyak. Sementara pusat belanja dan kuliner milik APL selama ini menjadi rujukan utama konsumen di Jakarta dan kota besar lainnya. Contohnya Central Park Mall, Senayan City, Kuningan City, Emporium Pluit Mall, Baywalk Mall, Festival City Link Bandung, dan Plaza Balikpapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News