Menurut Direktur Keuangan Blue Bird Fransetya Hutabarat, perseroan masih membagi dividen guna memberikan keistimewaan ke pemegang saham. Walaupun laba posisi tahun lalu mengalami penurunan.
"Dividen yang dibagikan dalam bentuk tunai yang tercatat dalam DPS per 21 Juni 2017 sebesar Rp152,6 miliar setara dengan Rp61 per saham," ungkap Fransetya, ditemui usai RUPST Blue Bird di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat 9 Juni 2017.
Pembagian dividen, kata Fransetya, akan diberikan pada 13 Juli 2017. Sementara sisa dari laba bersih sebesar Rp10 miliar akan digunakan untuk dana cadangan dan sebesar Rp344,65 miliar akan menambah saldo perseroan.
"Gunanya untuk memperkuat pendanaan perseroan dalam melakukan ekspansi ke depannya," papar Fransetya.
Emiten transportasi dengan lambang burung biru tersebut telah meraup laba sebesar Rp507,28 miliar, atau turun 38,44 persen bila dibanding pencapaian Rp824,02 miliar di 2015. Laba yang turun banyak diakibatkan oleh tingkat pendapatan yang melemah cukup besar, dari posisi Rp5,47 triliun menjadi Rp4,79 triliun di tahun lalu.
Penurunan pendapatan memang tak lepas dengan hadirnya taksi online. Sebab, banyak konsumen yang beralih menggunakan taksi online, bila dibandingkan yang berbasis konvensional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id