IHSG naik 39,94 poin menjadi 6.276 pada penutupan perdagangan Rabu, 18 September 2019. Volume perdagangan sebesar 10,9 miliar lembar saham senilai Rp6,4 triliun. Sebanyak 214 saham naik, 205 saham turun, 173 saham tak bergerak, dan 152 saham tak diperdagangkan. Sektor keuangan naik paling kencang pada hari ini.
Bursa saham AS sebelumnya ditutup dengan kecenderungan flat pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones naik 0,13 persen, S&P 500 menguat tipis 0,26 persen, dan Nasdaq naik 0,40 persen. Pergerakan pasar saham dipengaruhi aksi wait and see para pelaku pasar yang sedang menunggu keputusan apakah Federal Reserves akan kembali memangkas suku bunganya sebesar 25 bps di Kamis, 19 September.
Gubernur The Fed Jerome Powell sebelumnya telah mengisyaratkan penurunan suku bunga di tengah melemahnya kinerja ekonomi dan meningkatnya risiko pertumbuhan. Selain itu, pelaku pasar menunggu petunjuk dari The Fed dalam menentukan kebijakan terkait suku bunga pada bulan-bulan mendatang.
Dari pasar komoditas, harga minyak turun setelah Menteri energi Arab Saudi mengatakan suplai minyak negara tersebut akan kembali normal dalam waktu dekat. Pada perdagangan kemarin minyak Brent turun -6,55 persen menjadi USD64,46 per barrel dan WTI turun 5,70 persen menjadi USD59,34 per barel. Arab saudi mengatakan 50 persen dari total 5,7 juta barel kapasitas produksi minyak yang rusak telah selesai diperbaiki.
Bloomberg melansir mata uang rupiah menguat 33,5 poin menjadi Rp14.066 per USD. Yahoo finance mencatat mata uang rupiah naik 30 poin ke Rp14.060 per USD. Bank indonesie merekam mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.080 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News