Sedangkan laba bersih PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun dengan mencapai Rp1,1 triliun dari capaian Rp4,5 triliun dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) turun dari Rp1,1 triliun dengan mencapai Rp726 miliar pada kuartal III-2019.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Minggu, 3 November 2019, hingga September 2019, perseroan telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp25,74 triliun. Perolehan tersebut tumbuh 1,64 persen dikomparasikan dengan perolehan kuartal-III tahun lalu.
Kontribusi kontak baru tersebut mayoritas berasal dari private sector yakni sebesar 46 persen, dari BUMN sebesar 40 persen, overseas sebesar 10 persen, dan pemerintah sebesar empat persen.
Dari perolehan kontrak baru tersebut, manajemen menjelaskan, lini bisnis yang paling berkontribusi adalah sektor infrastruktur dan gedung, energi dan industrial plant, industri, serta properti.
Pada kuartal III-2019 ini pula, Perseroan mencatatkan nilai gearing ratio, atau rasio antara utang berbunga dibandingkan dengan ekuitas sebesar 1,19 kali. Nilai rasio tersebut terbilang masih rendah jika dibandingkan dengan batas hutang perusahaan (covenant) pada level 2,5 kali.
Menurutnya, hal tersebut menggambarkan bahwa kondisi keuangan perseroan dalam kondisi sehat dan memiliki ruang yang besar untuk melakukan ekspansi bisnis ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News