RUPS Wijaya Karya. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
RUPS Wijaya Karya. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

WIKA Bagi Dividen Rp125,01 Miliar dan Rombak Manajemen

Dian Ihsan Siregar • 28 April 2016 15:47
medcom.id, Jakarta: Manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyetujui pembagian dividen ke pemegang saham sebesar Rp125,01 miliar. Jumlah ini setara 20 persen dari laba bersih sebesar Rp625,04 miliar di akhir 2015.
 
Persetujuan pembagian dividen ke pemegang saham disahkan langsung melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2015.
 
"Pembagian dividen sebesar Rp125,01 miliar atau setara Rp20,63 per saham," ungkap Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo, di kantor pusat Wijaya Karya, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Adapun sisa laba bersih setelah dividen, menurut Bintang, sebesar satu persen dari laba bersih atau Rp6,25 miliar dialokasikan untuk program bina lingkungan. Sedangkan sisanya yang sebesar Rp500,02 miliar akan dijadikan sebagai laba ditahan.
 
"Laba yang ditahan guna‎ mendorong ekspansi bisnis perseroan ke depannya," jelas Bintang.
 
Pembagian dividen akan direalisasikan sesuai perundang-undangan yang ada di pasar modal Indonesia. Peraturan menyebutkan pembagian dividen paling lambat 30 hari setelah RUPST dilaksanakan.
 
Perusahaan pelat merah di sektor konstruksi, WIKA mencatat laba bersih sebesar Rp625,04 miliar atau meningkat sebesar 2,77 persen dibandingkan dengan laba bersih di 2014 yang sebesar Rp608,15 miliar. Laba bersih tersebut meningkat banyak didorong oleh tumbunya total pendapatan sebesar 9,3 persen di 2015 menjadi Rp13,62 triliun dari Rp12,46 triliun di 2014.
 
Dalam RUPST, perseroan juga merombak susunan jajaran komisaris dan direksi. Di mana posisi Komisaris yang diberhentikan adalah Abdul Rahmat Pelu, dan digantikan oleh Eddy Kristanto.
 
Sedangkan untuk posisi direksi, pemegang saham memberhentikan dengan hormat Budi Harto dari bangku Wakil Direktur Utama sejak 8 April 2016. Tidak hanya Budi, dua orang direksi lainnya pun diberhentikan dengan hormat yaitu Adji Firmantoro dan Yusmar Anggadinata. Keduanya digantikan oleh Antonius N.S Kosasih dan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
 
‎Dengan bergantinya beberapa bangku komisaris dan direksi, maka susunan manajemen WIKA yang baru sebagai berikut:
 
Dewan Komisaris
Komisaris Utama (Independen) Bakti Santoso Luddin.
Wakil Komisaris Utama: Mudjiadi.
Komisaris: Eddy Kristanto.
Komisaris: Liliek Mayasari.
Komisaris: Freddy Saragih.
Komisaris Independen: Imas Aan Ubidiyah.
Komisaris Independen: Nurrachman.
 
Dewan Direksi
Direktur Utama: Bintang Perbowo.
Direktur: Gandira Gutawa Sumapraja.
Direktur Bambang Pramujo.
Direktur: Destiawan Soewardjono.
Direktur: Antonius N.S Kosasih.
Direktur: I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan