Demikian seperti dikutip dalam laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (3/5/2015). Meski laba turun, pendapatan perseroan tetap naik jadi Rp15,98 triliun di akhir Maret 2015, dari posisi pendapatan Rp15,67 triliun di kuartal I-2014.
Laba bruto jadi Rp3,33 triliun di Maret 2015, atau naik tipis dari laba bruto sebesar Rp3,25 triliun di kuartal I-2014. Laba usaha jadi Rp2,11 triliun di kuartal I-2015, atau turun dari laba usaha sebesar Rp2,20 triliun di kuartal I-2014.
Sementara laba sebelum pajak jadi Rp1,71 triliun di kuartal I-2015, atau turun dari posisi laba sebelum pajak sebesar Rp1,91 triliun di akhir Maret 2014.
Beban pokok jadi Rp12,65 triliun per akhir Maret 2015, atau naik dari beban pokok sebesar Rp12,41 triliun di akhir Maret 2014. Beban usaha jadi Rp1,25 triliun di kuartal I-2015, atau naik dari posisi Rp1,10 triliun di kuartal I-2014. Beban bunga menjadi Rp403,35 miliar di kuartal I-2015, atau naik dari posisi Rp287,57 miliar di kuartal I-2014.
Adapun posisi aset Gudang Garam tercatat menjadi Rp59,69 triliun di kuartal I-2015, atau naik dari posisi aset sebesar Rp58,22 triliun di akhir 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id