Hal ini diungkapkan Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri, Pahala N Mansury, ketika ditemui usai acara paparan pers wirausaha muda Expo, di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (6/3/2015).
"Kita belum tahu (untung atau tidak), kita sejauh ini belum ada diajak diskusi terkait penggabungan ini," ujar dia.
Kementerian BUMN pernah mendorong penggabungan tiga bank syariah yang pernah tertunda. Langkah ini dilakukan agar bank syariah di tanah air pertumbuhannya lebih lambat, jika dibanding bank konvensional atau induk usahanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN, Teddy Poernama mengatakan, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk muslim sebanyak 160 juta jiwa, tapi ekonomi syariah yang sangat lambat. Hal itu terlihat bank syariah memiliki penetrasi dari sisi aset hanya sekitar empat persen dibandingkan bank konvensional.
Tiga bank syariah BUMN itu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah. Jika ketiga bank itu dimerger, maka perkembangannya lebih cepat dan pesat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News