Jakarta: Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) resmi melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). WIKA Gedung menjadi emiten ke-30 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2017.
Perusahaan yang tercatat dengan kode saham WEGE ini melepas 2,87 miliar lembar saham baru atau setara dengan 30 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor.
Total ini turun dari rencana awal sebanyak 4,467 miliar saham atau setara 40 persen setelah IPO. Dengan demikian, perusahan akan mengumpulkan dana segar sebesar Rp832,8 miliar dari IPO tersebut.
Direktur Utama Wika Gedung Nariman Prasetyo mengatakan harga IPO saham WIKA Gedung ditetapkan sebesar Rp290 per lembar saham sehingga WIKA Gedung akan memperoleh dana sekitar Rp832,8 miliar dari publik.
"Saham Wika Gedung juga mengalami kelebihan permintaan 216 persen pada saat penawaran," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 30 November 2017.
Nariman menuturkan IPO Wika Gedung telah dipersiapkan secara matang dan diharapkan akan meningkatkan struktur permodalan perseroan.
"Dalam kesempatan ini Wika Gedung pada 30 November melepas saham 30 persen dicatat nomor 30. Kami lengkapi lagu target tahun depan tumbuh 30 persen minimal," imbuhnya.
Wika Gedung berencana untuk menggunakan dana hasil IPO sebesar 70 persen untuk ekspansi pada usaha konsesi dan backward integration konstruksi serta sisanya 30 persen akan dipergunakan untuk kebutuhan modal kerja.
Adapun pada pencatatan perdana, saham WEGE naik 10 poin (3,45 persen) ke level 300. Saham WEGE ditransaksikan sebanyak dua kali dengan volume sebanyak 168 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp4,97 juta. Selang beberapa detik kemudian, saham WEGE turun dua poin (0,69 persen) ke level 288.
Dalam aksi korporasi itu, Wika Gedung menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, dan PT CIMB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id