Ilustrasi. (FOTO: AFP/ADEK BERRY)
Ilustrasi. (FOTO: AFP/ADEK BERRY)

Daya Beli Turun, Adira Revisi Target Pembiayaan Kredit

Dian Ihsan Siregar • 23 September 2015 11:13
medcom.id, Jakarta: Manajemen PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) mengakui ekonomi Indonesia yang melambat memberikan dampak besar bagi daya beli masyarakat yang mengalami penurunan. Alhasil, penyaluran kredit perseroan mengalami pelemahan.
 
"Penyaluran kredit turun 20 persen, untuk penjualan mobil dan motor. Akibat daya beli masyarakat turun," kata President Director Adira Dinamika Multi Finance Willy S Darma, ‎ketika ditemui dalam acara ARA 2014 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (22/9/2015) malam.
 
Perseroan pun merevisi target pembiayaan kredit menjadi‎ Rp30 triliun-Rp35 triliun di tahun ini. Di mana awal target, perseroan optimistis bisa meraih pembiayaan kredit hingga Rp34 triliun.

Adapun pelemahan rupiah terhadap dolar AS‎ (USD), menurut Willy, karena tidak ada dampaknya bagi pembiayaan kendaraan. Tapi, daya beli masyarakat sangat terasa mengalami penurunan. Sehingga kinerja kredit perseroan ikut terkena dampaknya.
 
"Faktor utama daya beli, rupiah tidak langsung ke pembiayaan motor dan mobil," jelasnya.
 
Guna menghadapi perlambatan pembiayaan kredit, lanjut dia, perseroan akan mengarah kredit multiguna.‎ Paling tidak mengarah kredit ke pendidikan, umroh, dan traveling (perjalanan).
 
"Dengan begitu bisa tetutupi. Nanti kita buka kredit multiguna untuk pendidikan, umroh, dan travelling," sebut dia.
 
Dia menambahkan, rencananya, kredit multiguna akan dibuka pada akhir tahun, di mana perseroan menargetkan sebesar Rp900 miliar-Rp1 triliun.‎ "Pada awal-nya tidak besar, tapi bisa menyeimbangkan untuk target kredit, selain pembiayaan kredit untuk kendaraan," tutup Willy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan