Hal ini diutarakan Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso, ketika ditemui public expose perseroan di Hotel Le Meridien, Jakarta. Rabu (27/5/2015). "Kita alokasikan Rp2 triliun-Rp2,5 triliun untuk tambah 2.000 unit menara," kata dia.
Dia menjelaskan, dana capex yang mencapai Rp2,5 triliun didapatkan perseroan dari internal perusahaan. Hal itu dikarenakan perseroan memiliki dana cadangan sebesar USD350 juta.
"Fasilitas pinjaman USD350 juta belum ditarik, kita juga bisa dapatkan dari internal cash yang kita miliki," tuturnya.
Sampai Maret, dia menguraikan, perseroan sudah punya 18.836 tower, 11.873 situs telekomunikasi, 941 situs shelter, dan 64 jaringan DAS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News