"Kontrak baru perseroan sampai dengan pertengahan Maret 2017 telah mencapai 12,5 persen dari total target yang ditetapkan oleh perseroan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp40,62 triliun," ungkap Direktur Utama PT PP Tumiyana, ditemui usai RUPST perseroan di kantor pusat PTPP, Jakarta, Kamis 16 Maret 2017.
Menurut Tumiyana, program spesialisasi yang mulai diterapkan oleh perseroan akan memperkuat kemampuan perseroan untuk melaksanakan proyek-proyeknya sehingga dapat mencapai sasaran target.
Perseroan pun turun mendukung proyek percepatan infrastruktur pemerintah. Hal ini terlihat dari deretan perolehan proyek jalan tol antara lain tol Cisumdawu, tol Tangerang - Merak dan beberapa proyek besar lainnya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau tenaga angin Tolo 72 megawatt (mw), PLTMG Bangkanai - 2 150 mw, Universitas Syiah Kuala Aceh dan Proyek Rusun Nagrek.
Tumiyana mengatakan, beberapa proyek yang berhasil diraih oleh perseroan ialah paket rekonstruksi atau peningkatan struktur Jalan Karangnongko- Wangon senilai sekitar Rp1,19 triliun, Jalan Tol Cisumdawu senilai sekitar Rp1,5 triliun, dan Bangkanai GT/GE Power Plant Stage 2 140 mw di Kalimantan Tengah senilai sekitar Rp1,7 triliun.
"Pencapaian ini masih belum termasuk kontrak baru yang diraih oleh entitas-entitas anak perseroan," kata Tumiyana.
Pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 25 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp40 triliun. Perusahaan pelat merah yang bergerak di konstruksi ini yakin dapat merealisasikan target kontrak baru tersebut karena gencarnya proyek-proyek infrastruktur yang tengah digalakkan oleh pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id