Mengutip laporan keuangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 27 Agustus 2018, tercatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 15,7 persen dari Rp435,9 miliar di semester I-2017 menjadi Rp517,2 miliar di semester I-2018.
Sementara laba yang dibukukan tersebut didukung oleh pendapatan yang tercatat meningkat 36,83 persen dari Rp9,48 triliun menjadi Rp12,97 triliun.
Selain itu laba perseroan juga didukung atas keuntungan atas selisih kurs sebesar Rp33,3 miliar. Pada periode tahun sebelumnya perseroan mencatat rugi atas kurs Rp2,5 miliar. Sedangkan pendapatan bunga juga tercatat naik dari Rp129,3 miliar di semester I-2017 menjadi Rp170,6 miliar di semester I-2018.
Kemudian beban pokok pendapatan yang dikeluarkan perusahaan tercatat naik dari Rp8,47 triliun di semester I-2017 menjadi Rp11,94 triliun.
Perseroan berkode emiten WIKA ini mencatat jumlah liabilitas dan ekuitas hingga Juni 2018 sebesar Rp54,04 triliun dengan rincian masing-masing sebesar Rp39,06 triliun dan Rp14,97 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News