"RUPS tahunan perseroan akan diselenggarakan pada 2015 sesuai ketentuan anggaran dasar perseroan dan ketentuan perundangan yang berlaku," tutur Wakil Presiden Direktur BNGA, Lo Nyen Khing, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Sabtu (7/2/2015).
Selanjutnya, sesuai ketentuan pasal 14 ayat 14.6 anggaran dasar perseroan, pertanggungjawaban Arwin Rasyid selama masa jabatannya akan diajukan dan dimintakan persetujuan dalam RUPS tahunan tersebut.
Seperti diketahui, mengutip laman CIMB Niaga, Arwin telah menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 1 November 2008. Sebelumnya dia menjabat Presiden Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Wakil Presiden Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan Presiden Direktur PT Bank Danamon Tbk.
Dia memulai karir perbankan di Bank of America pada 1980 yang dilanjutkan di PT Bank Niaga Tbk sejak 1987-1999 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Presiden Direktur. Pada 1999, Arwin didaulat menjadi menjadi staf ahli di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menangani bidang pengelolaan risiko Asset Management Investment dan Asset Management Credit Risk.
Sementara pada 2000, peraih gelar Sarjana di bidang Studi Pembangunan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1981 ini, diangkat sebagai Wakil Ketua BPPN. Arwin juga menyelesaikan gelar Master di bidang International Economics dan gelar MBA International Business dari University of Hawaii, Amerika Serikat.
Di samping itu, pria berusia sekitar 56 tahun tersebut juga mengikuti berbagai pendidikan eksekutif di Harvard School of Business, Wharton School of Business, dan INSEAD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News