Ilustrasi. (AFP PHOTO/Adek Berry)
Ilustrasi. (AFP PHOTO/Adek Berry)

Utang Bikin Outlook Global Mediacom Terkungkung di Posisi Negatif

Dian Ihsan Siregar • 19 April 2016 14:56
medcom.id, Jakarta: PT Pemeringkat Efek Indonesia "mengungkung" PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dalam prospek outlook negatif. Revisi outlook untuk mengantisipasi terus melemahnya kinerja operasional sebagai akibat dari kondisi makroekonomi dan nilai tukar serta kebutuhan pembiayaan kembali pada entitas anak.
 
Analis Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, peringkat dapat diturunkan jika utang BMTR atau anak perusahaan mencatat lebih dari yang diproyeksikan. Outlook negatif pun jika arus dari anak perusahaan utama menurun yang disebabkan oleh profil kredit yang melemah secara berkelanjutan.
 
"Jika proses pembiayaan kembali lebih lambat dari yang dijadwalkan, atau jika terdapat tuntutan hukum di masa mendatang yang dapat mempengaruhi arus kasnya," ucap Niken, ‎ditemui dalam acara Pefindo Press Release, di Panin Tower Senayan City, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Dia menambahkan, outlook bisa menjadi stabil jika kinerja BMTR dan anak perusahaan utama membaik dan dapat membiayai kembali utang yang akan jatuh tempo. Sementara Analis Pefindo Gifar Indra Sakti menerangkan, perseroan masih di posisi id+. Peringkat ini tidak hanya untuk perusahaan, tapi mengarah ke bond I-2012 Seri B.
 
Faktor-faktor yang mendukung peringkat, seperti kepemilikan mayoritas BMTR pada perusahaan-perusahaan media terbesar dan terkemuka, bergamnya jasa layanan media yang disediakan oleh anak-anak perusahaan dan arus kas yang baik dari anak perusahaan utama.
 
"Faktor-faktor yang membatasi peringkat yaitu akses tidak langsung terhadap arus kas operasional, risiko terhadap fluktuasi mata uang asing sehubungan dengan utang dalam dolar Amerika Serikat (AS) atau USD yang dimiliki anak perusahaan, serta persaingan yang ketat pada industri media," tambah Niken.
 
Sepanjang 2015, Global Mediacom mengalami masa-masa yang kelam. Hal itu dikarenakan perseroan hanya meraih laba Rp52,18 miliar, bila dibanding posisi laba Rp702,92 miliar di 2014. Laba yang anjlok banyak disebabkan oleh pendapatan yang turun tipis 0,8 persen menjadi Rp10,57 triliun, dari posisi Rp10,67 triliun di 2014. Posisi kewajiban jangka pendek BMTR Rp6,4 triliun, sedangkan kewajiban jangka panjang induk usaha dari MNC Group ini Rp4,7 triliun‎.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan