Direktur Keuangan Latinusa, Jetrinaldi bersama ‎Direktur Komersial Latinusa, Yulia Heryati. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
Direktur Keuangan Latinusa, Jetrinaldi bersama ‎Direktur Komersial Latinusa, Yulia Heryati. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

Penjualan Latinusa Tembus USD35,24 Juta

Dian Ihsan Siregar • 27 Mei 2016 19:22
medcom.id, Jakarta: PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) atau Latinusa menganggarkan belanja modal (capex) sebesar USD1 juta di tahun ini untuk mendukung bisnis perseroan.
 
"Nilai capex USD1 juta di tahun ini, realisasi dana capex hingga kuartal I-2016 mencapai USD465 ribu, atau hampir 50 persen," jelas Direktur Keuangan Latinusa, Jetrinaldi, ditemui dalam acara public expose perseroan di Hotel Gran Melia, Jakarta, Jumat (27/5/2016).
 
Dana capex tersebut akan digunakan untuk mendukung bisnis, terutama untuk biaya operasional seperti produksi roll dan motor. Adapun sumber pendanaan capex perseroan akan didapatkan dari kas internal, dan tidak akan didapatkan dari dana pinjaman perbankan.

Pada tahun ini, perseroan yakin pada tahun ini kinerja bisnis lebih baik bila dibanding kinerja di 2015. Salah satu pendukung kinerja bisnis, yaitu faktor ekonomi yang membaik.
 
"Tahun ini fokus perseroan menjual tin plate ke pasar domestik. Tahun ini perusahan berencana untuk menambah utilisasi pabrik menjadi 160 ribu metrik ton per tahun," jelas Jetrinaldi.
 
Sepanjang kuartal I-2016‎, dengan dana investasi yang telah dialokasikan, perseroan mampu meraup laba bersih sebesar USD855 ribu, atau naik 173,31 persen, bila dibanding periode periode yang sama tahun sebelumnya yang masih mengalami kerugian USD1,16 juta.
 
Meski laba naik, penjualan perseroan alami penurunan 1,22 persen menjadi USD35,24 juta, bila dibanding posisi kuartal I-2015. Dengan porsi beban pokok penjualan turun sebesar 5,47 persen dari USD2,07 juta menjadi USD1,37 juta di kuartal pertama tahun ini.
 
Penjualan Latinusa Tembus USD35,24 Juta
Produksi baja Latinusa. (FOTO: MI)
 
"Penjualan lebih rendah 1,22 persen tapi beban pokok penjualan kami turun signifikan dari penjualan sendiri. Beban usaha juga turun signifikan, sehingga biaya lebih turun besar, jadi laba positif," urai Jefrinaldi.
 
‎Direktur Komersial Latinusa, Yulia Heryati menambahkan, penjualan di kuartal I-2016 paling banyak dikontribusikan dari penjualan kaleng susu yang mencapai 29 persen. Kemudian, disusul dari penjualan kaleng segmen bahan kimia sebesar 19 persen, penjualan kaleng biskuit dan permen sebesar 18 persen, kaleng makanan 12 persen, kaleng cat 12 persen, kaleng umum tujuh persen, kaleng minyak goreng dua persen, serta kaleng buah dan minuman satu persen.
 
‎"Segmen pasar penjualan meningkat dari segala segmen, meski ada yang lebih kecil tapi kuantitas meningkat, volume juga meningkat. Seperti pasar susu yang masih mendominasi," tutup Yulia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan