"Rencananya masih 2019, dan rencana itu untuk mendorong direktorat itu lebih berkinerja," ungkap Direktur Teknik dan Operasi PP Properti Galih Saksono, ditemui usai RUPST perseroan di kantor pusat PTPP, Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.
Kedua anak usaha tersebut, menurut Galih, diproyeksikan bisa menyumbang sebesar 15 persen dari total pendapatan. Di mana posisi saat ini masih berada di level 6,3 persen.
"Tahun ini masih 6,3 persen, tahun ini diharapkan mencapai tujuh persen, dan di 2021 mencapai 15 persen," jelas Galih.
Berdasarkan aset, lanjut Galih, perseroan akan memiliki lima hotel dan lima bangunan komersial. "Lima hotel bernilai sekitar Rp700 miliar dan lima bangunan komersial sekitar Rp1 triliun sehingga Direktorat hospitality memiliki aset senilai sekitar Rp2 triliun," terang Galih.
Sepanjang 2016, kinerja PP Properti membukukan kinerja laba bersih sebesar 20 persen (yoy) menjadi Rp365 miliar, sedangkan pendapatan sebesar Rp2,15 triliun. Tingkat pemasaran (presales) perseroan mencapai Rp2,49 triliun, atau naik 25 persen dari perolehan di 2015.
Adapun aset perseroan pada 2016 tercatat sebesar Rp8,83 triliun, sedangkan ekuitas meningkat menjadi Rp2,97 triliun. Keleluasaan berekspansi juga ditopang oleh rasio lancar di level 1,86 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News