Suspensi itu dilakukan karena dalam perdagangan kembali saham BNBR pada Rabu, 20 Juni, saham holding group Bakrie itu terus mengalami penurunan. Sebelumnya saham BNBR mengalami suspensi perdagangan pada hari terakhir bursa sebelum libur panjang Idulfitri, Jumat, 8 Juni. Suspensi BNBR dibuka pada Rabu, 20 Juni dan kembali dibekukan, Kamis, 21 Juni.
Saham BNBR yang sebelumnya melakukan penggabungan atau reverse stock dengan rasio 10 banding 1 itu memiliki harga pasar Rp500 bila mengacu ke harga penutupan Rp50 sebelum reverse stock.
Namun, begitu dibuka dengan harga baru setelah reverse stock, saham BNBR terus terjun bebas. Terakhir harganya diperdagangkan pada level Rp70 per lembar saham atau tergerus Rp430 (86 persen). Saham BNBR berpotensi kembali di jajaran saham Rp50 atau saham gocap.
Dari sisi fundamental, kinerja BNBR juga semakin negatif. Pada kuartal I-2018 BNBR mengalami kerugian bersih Rp336,71 miliar. Kerugian itu jauh lebih besar daripada rugi bersih di kuartal I-2017, Rp155,03 miliar.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup melemah 61,70 poin atau 1,04 persen menjadi 5.822,33. Tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 429.816 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,83 miliar lembar saham senilai Rp8,64 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 137,61 poin (0,61 persen) ke 22.693,04, indeks Hang Seng melemah 400,12 poin (1,35 persen) ke 29.296,05, dan indeks Straits Times melemah 15,9 poin (0,48 persen) ke posisi 3.300.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai laju bursa saham Asia mencoba berbalik menguat di tengah sentimen negatif karena masih adanya kekhawatiran akan terjadinya perang dagang. "Pelaku pasar mencoba memanfaatkan pelemahan harga saham sebelumnya untuk kembali masuk," kata dia. Sebelumnya, IHSG sempat menguat enam poin pada pembukaan perdagangan pagi. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id