Jumlah modal yang ditempatkan itu terdiri dari saham baru sebanyak-banyaknya 72.753.600 saham biasa dan sebanyak-banyaknya 189.159.400 saham biasa atas nama milik Lion Investment Partners B.V sebagai pemegang saham penjual (saham divestasi) yang ditawarkan kepada publik.
Mitra Keluarga Karyasehat merupakan emiten kedua di 2015 atau ke 507 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Masuknya perseroan ke lantai bursa diberi kode saham (ticker) MIKA. Demikian mengutip jadwal yang diterima Metrotvnews.com, di Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Perseroan telah menetapkan harga perdana saham di level Rp17.000 per saham dari harga penawaran sebelumnya di kisaran Rp14.500 hingga Rp18.000 per saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Dana segar yang bisa diperoleh IPO sebesar Rp4,45 triliun.
Adapun dari target dana IPO tersebut, sebesar 56 persen akan digunakan untuk biaya pembelian peralatan medis dan infrastruktur teknologi informasi yang bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasilitas untuk mengikuti kemajuan teknologi. Sebesar 20 persen akan digunakan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasilitas untuk mengikuti kemajuan teknologi.
Kemudian, sebesar 16 persen akan digunakan untuk tambahan perolehan tanah yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit di daerah Jabodetabek dan Surabaya dan sisanya sebesar delapan persen akan digunakan untuk ekspansi rumah sakit yang telah ada, agar dapat meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit perseroan dengan cara penambahan lantai bangunan atau perubahan konfigurasi ruangan dan juga memperluas layanan spesialis yang ada.
Demi meloloskan langkah IPO, perseroan menunjuk PT Kresna Securities, PT Deutsche Securities Indonesia, PT Morgan Stanley Asia Indonesia, dan PT UBS Securities Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News