Demikian seperti dikutip dalam laporan keuangan dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/3/2014). Laba per saham pun naik menjadi Rp211,31 per saham di 2014, dari posisi sebesar Rp153,82 per saham di 2013.
Laba kotor perseroan menjadi Rp4,13 triliun di akhir 2014, atau turun 0,72 persen dari posisi sebesar Rp4,16 triliun di 2013. Laba usaha perseroan menjadi Rp2,63 triliun di tahun lalu, dari posisi sebesar Rp2,90 triliun di 2013. Laba sebelum pajak perseroan meningkat jadi Rp4,30 triliun di 2014, dari posisi sebesar Rp3,27 triliun di akhir 2013.
Pendapatan usaha perseroan menjadi Rp5,57 triliun di tahun lalu, atau turun tipis dari posisi pendapatan usaha sebesar Rp5,74 triliun di akhir 2013. Beban pokok perseroan mengalami penurunan menjadi Rp1,44 triliun di tahun lalu, dari posisi sebesar Rp1,57 triliun di akhir 2013.
Beban usaha perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp1,49 triliun di akhir 2014, dari posisi sebesar Rp1,25 triliun di 2013.
Sementara itu, posisi ekuitas perseroan menjadi sebesar Rp18,47 triliun di akhir 2014, dari posisi sebesar Rp13,41 triliun di 2013. Sedangkan posisi liabilitas perseroan menjadi Rp9,66 triliun di akhir 2014, dari posisi sebesar Rp9,15 triliun di 2013.
Adapun posisi total aset perseroan sepanjang 2014 menjadi 28,13 trilun, atau naik 24,63 persen dari posisi sebesar Rp22,57 triliun di akhir 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id