Sementara itu, pendapatan perusahaan konsumer automotif di Indonesia ini mencatat kenaikan sebesar 16 persen menjadi Rp16,1 triliun dari sebelumnya Rp13,9 triliun, serta kenaikan laba bruto 14 persen menjadi Rp2,3 triliun dari sebelumnya Rp2,02 triliun.
"Kinerja perseroan baik di tengah tantangan ekonomi yang sangat ketat selama 2014," tutur Direktur Utama MPMX, Koji Shima, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Dia menambahkan, berbagai agenda politik di dalam negeri dan perlambatan ekonomi global yang masih terus berlangsung diakuknya telah menciptakan likuiditas keuangan yang ketat, suku bunga tinggi dan depresiasi rupiah. Akibat berbagai faktor tersebut perekonomian Indonesia melambat dan berpengaruh terhadap pelaku bisnis.
Menurut dia, selama 2014, perseroan tetap fokus memperkuat fundamental perusahaan secara prudent. Kemudian melakukan pendekatan lebih konservatif di seluruh lini bisnis perusahaan dalam mengatasi perlambatan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News