Menurut Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, penghimpunan dana dari pasar akan terus dilakukan perseroan, guna menjalankan aksi korporasi yang akan dilakukan hingga 2033. Dana jangka panjang ini pun sejalan dengan pemerintah yang ingin meningkatkan infrastruktur Indonesia.
Ada dua strategi yang dilakukan perusahaan. Pertama, manajemen Pelindo I akan menerbitkan obligasi sebesar Rp1 triliun dengan kupon bunga di kisaran bunga 8,25-10,25 persen. Kedua, Bambang mengakui, induk usaha memiliki rencana untuk melepas anak usahanya ke lantai pasar modal Indonesia.
.jpg)
illustrasi IPO
"Tren untuk IPO ke depan ada tapi bukan Pelindo (induk usaha). Tapi anak usaha kita. Ada empat anak perusahaan kita yang potensial untuk go publik," jelas Bambang, ditemui dalam acara Due Dilligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Obligasi PELINDO I di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Empat anak usaha itu adalah PT Prima Indonesia Logistik, PT Prima Terminal Petikemas, PT Prima Pengembang Kawasan dan PT Prima Multi Terminal. Perseroan yakin, keempat anak usaha itu bisa IPO dalam kurun waktu lima tahun.
"Tapi kemungkinan besar PT Prima Multi Terminal yang akan IPO," pungkas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News