Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma

IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas

Angga Bratadharma • 06 November 2019 09:27
Jakarta: Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa waktu setempat ditutup relatif datar. Dow Jones naik 0,11 persen, S&P 500 berkurang 0,12 persen, dan Nasdaq naik 0,02 persen. Sentimen positif datang dari data ekonomi, yaitu ISM non-manufaktur Index Oktober yang tercatat 54,7 atau di atas konsensus 53,5.
 
Kondisi itu mengindikasikan ekonomi nonmanufaktur di AS masih cenderung ekspansif. Namun di sisi lain, investor menanti perkembangan dari perang dagang antara AS dan Tiongkok dengan dikabarkan kedua belah pihak sedang dalam proses memilih lokasi untuk menandatangani persetujuan kesepakatan dagang.
 
"Hari ini, pasar saham domestik diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas, merespons positif data ekonomi Indonesia kuartal III yang tercatat tumbuh 5,02 persen atau di atas estimasi sebesar 4,90 persen. Pagi ini indeks Nikkei dibuka naik 0,13 persen," kata Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, Rabu, 6 November 2019.

Sebelumnya Dow Jones mencapai rekor tertinggi baru. Kondisi itu terjadi karena investor mencerna serangkaian data optimistis dan pasar didukung oleh berlanjutnya harapan atas meningkatnya hubungan perdagangan AS-Tiongkok.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 30,52 poin atau 0,11 persen menjadi 27.492,63. Sementara S&P 500 turun sebanyak 3,65 poin atau 0,12 persen menjadi 3.074,62. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq naik 1,48 poin atau 0,02 persen menjadi 8.434,68.
 
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi menjelang penutupan pasar, dengan sektor energi naik 0,45 persen, memimpin para pemenang. Saham Uber Technologies anjlok 9,85 persen, setelah firma layanan perjalanan itu melaporkan kerugian laba untuk kuartal ketiga dan total perjalanan lebih buruk dari yang diperkirakan.
 
Sedangkan aktivitas ekonomi di sektor non-manufaktur tumbuh pada Oktober untuk bulan ke-117 berturut-turut, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam Laporan Bisnis Pada Bisnis ISM Non-Manufacturing.
 
Indeks layanan ISM naik menjadi 54,7 persen bulan lalu, naik dari 52,6 persen pada September. Setiap bacaan di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan. Sedangkan defisit perdagangan AS turun menjadi USD52,5 miliar pada September, turun USD2,6 miliar dari Agustus, lapor Biro Sensus AS dan Biro Analisis Ekonomi AS.
 
Sementara itu, harga minyak dunia naik pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), didukung oleh prospek permintaan minyak mentah yang membaik karena investor lebih optimistis tentang prospek perdagangan global. Ada harapan agar negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok bisa segera mencapai kata sepakat sepenuhnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan