Imbal hasil kurva terbalik sering kali digunakan oleh investor menjadi sinyal, pertanda dalam mengantisipasi kemungkinan resesi ke depan. Sementara itu, the Fed dan bank sentral Inggris (BoE) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada rapat kemarin di level 1,75 persen untuk the Fed dan 0,75 persen untuk BoE.
Samuel Research Team menyebutkan perdagangan IHSG kembali ditutup melemah pada penutupan kemarin, turun 0,9 persen ke level 6.057,5 dan diikuti indeks sharia yang turun 1,0 persen ke level 176,0. Investor Asing mencatatkan net sell sebesar Rp261,6 miliar secara keseluruhan. Pelemahan juga diikuti oleh indeks EIDO semalam yang turun 1,61 persen.
"Pagi ini bursa regional dibuka bervariasi dengan Nikkei naik 0,78 persen, Kospi menguat 0,32 persen, dan Hang Seng minus 2,62 persen. Kami memperkirakan IHSG masih rawan tertekan dan dapat melanjutkan pelemahan minggu ini," ungkap Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2020.
Sementara itu, saham-saham di Wall Street berbalik arah memangkas kerugian sebelumnya menjadi ditutup lebih tinggi pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Kondisi itu terjadi karena pasar rebound tajam menjelang akhir perdagangan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus korona Tiongkok sebagai darurat global.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 124,99 poin atau 0,43 persen menjadi 28.859,44 poin. Indeks S&P 500 bertambah 10,26 poin atau 0,31 persen menjadi 3.283,66 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 23,77 poin atau 0,26 persen menjadi 9.298,93 poin.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan keuangan dan konsumen menguat lebih dari satu persen, memimpin kenaikan sektoral. Sementara layanan komunikasi menurun 0,79 persen, merupakan sektor dengan kinerja terburuk.
Tiga indeks utama telah diperdagangkan di wilayah negatif untuk sebagian besar sesi, dengan indeks 30-saham utama jatuh sekitar 244 poin di posisi terendah. Sentimen pasar terangkat setelah WHO mengumumkan wabah virus korona baru sebagai darurat kesehatan global dan menyatakan kepercayaan terhadap tanggapan Tiongkok, para ahli mencatat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News