Di sisi lain, pemakzulan Presiden AS Donald Trump di DPR tidak ditanggapi serius oleh pelaku pasar. Hal ini didorong optimisme bahwa Trump akan memenangkan suara di Senat sehingga tidak akan dilengserkan. Senat AS diisi oleh 100 senator dengan mayoritas 53 senator dari Partai Republik sementara 47 dari Partai Demokrat.
"Dengan tiga hari perdagangan menutup 2019, kami perkirakan investor akan memanfaatkan kesempatan window dressing, sehingga kami proyeksikan IHSG bergerak positif pada perdagangan hari ini," sebut Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019.
Sementara itu, dolar Amerika Serikat kehilangan kekuatan pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Mata uang Paman Sam melempem di tengah libur Natal, meski ada katalis positif berupa disepakatinya kesepakatan dagang fase satu antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.
Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,04 persen menjadi 97,6346 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1090 dari USD1,1085 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2960 dari USD1,2958 di sesi sebelumnya.
Dolar Australia jatuh ke USD0,6918 dibandingkan dengan USD0,6923. Dolar AS turun jadi 109,28 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 109,38 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9801 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9798 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3156 dolar Kanada dari 1,3163 dolar Kanada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News