Waskita Karya  (ANT/Suryanto).
Waskita Karya (ANT/Suryanto).

Banyak Insiden, Direksi Waskita Karya Bakal Dirombak?

Annisa ayu artanti • 20 Februari 2018 18:27
Jakarta: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan evaluasi terhadap PT Waskita Karya Tbk karena banyak proyek infrastruktur yang digarap oleh perusahaan itu lalai dari keselamatan kerja.
 
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengatakan, insiden keselamatan kerja yang sering terjadi pada proyek yang ditangani Waskita Karya ini akan dibawa dan dibahas ke jajaran direksi.
 
"Kami mengevaluasi organisasi maupun prosedur safety di waskita karya," kata Ahmad Bambang di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.

Menurut Ahmad Bambang, hal tersebut sangat penting karena menyangkut masalah organisasi, kualitas, dan keselamatan. Para direksi harus mempertanggung-jawabkan setiap insiden tersebut. "Bahwa organisasi, quality, dan safety ini harus diangkat di tingkat level BOD. Biar itu tanggung jawab semua" ucap dia.
 
Saat ditanyai, apakah ada pergantian direksi, Ahmad Bambang mengaku belum mengetahuinya. Namun Kementerian BUMN berencana akan menggantinya. "Ya kalau salah, ya diganti tapi belum tentu semua kan," ujar dia.
 
Pergantian direksi tersebut rencananya akan dilakukan setelah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Ya pasti (diganti). Tapi tunggu dulu," tutup pria yang akrab disapa Abe itu.
 
Sementara dalam konferensi pers, Menteri BUMN, Rini Soemarno juga menyebutkan atas insiden yang sering terjadi pada proyek Waskita Karya, pemegang saham akan mengevaluasi kinerja organisasi dan perusahaan tersebut. "Iya pasti akan kita evaluasi" ucap Rini.
 
Rentetan Insiden Proyek Waskita Karya:
 
- Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang mengalami kecelakaan pada 4 Agustus 2017. Dua unit crane dengan bobot 70 ton dan 80 ton yang sedang dioperasikan jatuh dan menimpa rumah penduduk. Dua orang tewas akibat kecelakaan ini.
 
- Jembatan penyeberangan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi ambruk pada 22 September 2017. Peristiwa ini menyebabkan seorang pekerja tewas dan dua orang lainnya mengalami luka berat.
 
- Girder proyek pembangunan jalan tol Paspro (Pasuruan Probolinggo) jatuh pada 29 Oktober 2017. Girder ambruk dan menyebabkan satu orang pekerja tewas.
 
- Crane proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) jatuh pada 16 November 2017. Crane Variable Message Sign (VMS) jatuh di ruas tol Jakarta-Cikampek km 15 yang menyebabkan empat arah jalur Cikampek tak dapat dilewati kendaraan.
 
- Konstruksi girder proyek pembangunan jalan tol Pemalang-Batang ambruk pada 30 Desember 2017. Tidak ada korban jiwa.
 
- Longsornya underpass di Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta pada 5 Februari 2018 yang menewaskan satu orang.
 
- Pada Selasa, 20 Februari 2018 dini hari telah terjadi insiden ambruknya bekisting pier head proyek jalan tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk hingga melukai tujuh pekerja.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan