"BEI telah meminta konfirmasi kepada perusahaan tercatat pada 12 November 2014. Sampai dengan saat ini, bursa masih menunggu jawaban dari perseroan," jelas Ka. Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Jumat (14/11/2014).
Adapun informasi terakhir yang dipublikasikan oleh bursa melalui pengumuman di IDX Net mengenai penjelasan atas penundaan pembayaran bunga obligasi hingga akhir 2014.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BUMI tersebut, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tambah dia.
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Serta mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.
Kemudian, investor diminta untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan apabila rencana tersebut belum mencapatkan persetujuan RUPS. Selanjutnya, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
"Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tutupnya.
Saham perseroan saat ini berada di level Rp106 per lembar saham atau naik Rp1 setelah sebelumnya terpantau tidak ada pergerakan. Saham BUMI menguat 0,95 persen dari pembukaan sebesar Rp110.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id