Direktur Utama TINS Sukrisno mengatakan, upaya peningkatan pendapatan perusahaan dilakukan dengan meningkatkan kinerja anak usaha TINS yang bergerak diluar industri timah.
"Untuk non-timah itu seperti properti, galangan kapal, rumah sakit, banyak sebenarnya. Karena peluangnya cukup besar untuk tingkatkan revenue kita," ujar Sukrisno ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa, 10 November.
Ia menjelaskan, porsi total pendapatan perusahaan saat ini masih didominasi oleh penjualan timah yang memiliki kontribusi sebesar 95 persen sedangkan non timah hanya lima persen. Untuk tahun depan, perseroan akan menggedor kinerja nontimah dengan meningkatkan kontribusi menjadi 25 persen.
"Tapi bukan berarti penjualan timah kami turunkan. Kapasitas produksi tetap kita batasi sehingga yang lainnya kami tingkatkan. Jadi timah tetap, tidak turun," pungkas Sukrisno.
Seperti diketahui, hingga akhir tahun ini TINS menargetkan total pendapatan sebanyak Rp7,5 triliun. Hingga kuartal III-2015, total pendapatan perseroan telah mencapai sebanyak Rp5,14 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News