Ilustrasi (MI/ATET DWI PRAMADIA)
Ilustrasi (MI/ATET DWI PRAMADIA)

Semester I-2017

BFI Finance Salurkan Pembiayaan Baru Rp6,7 Triliun

Angga Bratadharma • 26 Juli 2017 09:59
medcom.id, Jakarta: PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mencatat penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp6,7 triliun di semester I-2017. Adapun pencapaian tersebut mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,2 triliun.
 
Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan atau managed receivables mengalami kenaikan sebanyak 15 persen menjadi sebesar Rp14,5 triliun pada akhir Juni 2017 dibandingkan dengan Rp12,6 triliun tahun lalu. Sedangkan piutang bersih atau net receivables meningkat hampir 28 persen, menjadi Rp13 triliun.
 
Direktur Pembiayaan Ritel BFI Finance Sutadi menyebut, pembiayaan produk kendaraan roda empat bekas masih menjadi kontributor utama pembiayaan baru yakni mencapai sebesar 71 persen. Tentu diharapkan kondisi kinerja ini bisa terus positif hingga akhir 2017.

"Strategi kami tetap sama seperti tahun sebelumnya yaitu memperluas penyediaan layanan untuk pembiayaan kendaraan bekas, baik sepeda motor maupun mobil," ujar Sutadi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu 26 Juli 2017.
 
Tantangan yang dihadapi industri pembiayaan kendaraan sejak tahun lalu cenderung membaik di semester pertama tahun ini. Meskipun pertumbuhan ekonomi masih cenderung pelan dan daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya, likuiditas perbankan telah menunjukkan perbaikan, dan terdapat perbaikan kondisi bisnis di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
 
Di sisi lain, BFI Finance membukukan kenaikan laba bersih sebesar 55 persen mencapai Rp526 miliar dibandingkan dengan Rp340 miliar tahun lalu, didukung oleh peningkatan total pendapatan bersih mencapai Rp1,4 triliun, meningkat 26 persen dari yang sebelumnya Rp1,1 triliun.
 
"Peningkatan pendapatan bersih di semester I-2017 dikontribusi oleh perbaikan komposisi piutang yang didominasi oleh aset dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi, serta kemampuan dalam mendapatkan sumber pendanaan yang lebih kompetitif sehingga dapat menurunkan cost of fund," ujar Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono.
 
Sedangkan rasio piutang pembiayaan macet (Non Performing Finance/NPF) tercatat 1,1 persen atau lebih baik dari sebelumnya yang mencapai sebesar 1,5 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
 
"Kedepannya kami terus berusaha untuk menjaga NPF di bawah satu persen guna terus mempertahankan kinerja perusahaan serta meningkatkan daya saing kami di pasar," ujar Direktur Risiko Perusahaan BFI Finance Sigit Hendra Gunawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan