persen dari total target perolehan proyek baru yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp27 triliun.
"Perseroan optimistis mencapai target perolehan proyek baru tahun ini sebesar Rp27 triliun karena tekad pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan proyek-proyek APBN di samping besarnya pasar proyek BUMN dan
swasta," ucap Direktur Utama PP Bambang Triwibowo, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (22/6/2015).
Menurut dia, nilai proyek baru didukung oleh perolehan proyek PLTG Gorontalo 100 megawatt (mw) sebesar Rp1,63 triliun dari PT PLN. Proyek ini menggunakan main equipment general electric dengan Engine TM
2.500+, di mana mesin tersebut biasa digunakan untuk mesin pesawat berbadan besar.
Perolehan kontrak baru tersebut di dalamnya termasuk proyek infrastruktur pemerintah, yaitu Jalan Tol Bawen-Solo sebesar Rp339 miliar, Jalan Sibolga-Batas Tapsel di Sumatera Utara sebesar Rp236 miliar, Sabodam Merapi sebesar Rp61 miliar dan proyek lanjutan untuk Jalan Tol Solo-Kertosono sebesar Rp55 miliar.
Selain itu, ada proyek baru perseroan yaitu Reklamasi Mandala City di Makassar sebesar Rp2,5 triliun, Pelabuhan Kuala Tanjung sebesar Rp897 miliar, St. Moritz di Makassar sebesar Rp576 miliar, One Otium Residence Antasari di Jakarta sebesar Rp472 miliar.
Ada juga proyek Manhattan Greenland sebesar Rp351 miliar, Apartemen Gunawangsa di Surabaya sebesar Rp327 miliar, Spring Wood di Tangerang sebesar Rp325 miliar, Apron Bandara Ahmad Yani di Semarang sebesar Rp141 miliar, Gedung Jasa Marga di Jakarta sebesar Rp112 miliar, Rumah Budaya Indonesia di Dili, Timor Leste sebesar Rp77 miliar, dan sejumlah proyek lainnya.
Sementara itu, perolehan kontrak baru juga didapatkan dari penjualan anak usaha perseroan, yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp900 miliar, PT PP Pracetak sebesar Rp569 miliar dan PT PP Peralatan sebesar Rp87 miliar. (MTVN/Arif W)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News