Banyaknya asing yang menyerap saham perseroan membuatnya rentan terjadi capital outflow atau aliran dana keluar ke asing. Apalagi, hal ini terjadi ketika bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) memutuskan akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat.
"Saham perseroan yang dikuasai asing 53 persen sangat rentan terjadi capital outflow," ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Namun demikian, besarnya potensi capital outflow tersebut tergantung dengan kinerja keuangan perseroan. Jika kinerja perseroan negatif, maka asing dominan akan menarik dananya kembali.
"Asing pastinya menempatkan dana di perusahaan kinerja keuangan yang baik. Jika terjadi capital outflow, kalau The Fed menaikkan rate-nya," tutur Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News