Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/2/2016), pendapatan yang meningkat tajam memberikan efek positif bagi kinerja laba bersih perseroan yang menjadi Rp1,04 triliun sepanjang 2015, atau tumbuh 104,68 persen dari posisi laba bersih sebesar Rp511,57 miliar di akhir 2014.
Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan pun naik menjadi Rp12,23 triliun di 2015, dari posisi beban pokok pendapatan di akhir tahun sebelumnya sebesar Rp9,17 triliun. Laba kotor perseroan menjadi Rp1,92 triliun per Desember 2015, atau meningkat dari posisi laba kotor 2014 sebesar Rp1,10 triliun.
Posisi beban penjualan Rp37,41 miliar, beban umum administrasi Rp480,43 miliar, pendapatan bunga Rp72,80 miliar, keuntungan selisih kurs Rp13,19 miliar, keuntungan penjualan aset tetap Rp539,45 juta, selisih penilaian properti investasi Rp92,24 miliar, pendapatan lainnya Rp185,65 miliar, beban lain-lain sebesar Rp39,91 miliar.
Beban keuangan perseroan pun naik tajam menjadi Rp340 miliar, dari posisi beban keuangan per Desember 2014 sebesar Rp183,59 miliar. Beban pajak penghasilan kini Rp365,74 miliar, dari posisi sebesar Rp254,38 miliar per 2014. Sedangkan manfaat pajak tangguhan sebesar Rp15,33 miliar.
Sepanjang 2015, posisi aset Waskita Karya pun tumbuh jauh menjadi Rp30,30 triliun, bila dibanding posisi aset sebesar Rp12,54 triliun. Adapun posisi liabilitas dan ekuitas masing-masing menjadi Rp20,60 triliun dan Rp9,70 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News