"Bunga dari notes mencapai 12 persen dan akan jatuh tempo pada 2020," ucap Wakil Presiden Direktur Surya Semesta Internusa Eddy Purwana Wikanta, seperti mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/5/2015).
Dana hasil penerbitan notes, dia menguraikan, perseroan akan gunakan untuk pembelian dan pengembangan lahan, khususnya akan digunakan oleh PT Surya Cipta Swadaya (SCS) yang merupakan anak usaha perseroan di bidang usaha kawasan industri untuk menambah dan mengembangkan lahan baru terutama di Subang. Time-table dari pembelian dan pengembangan lahan dilakukan secara bertahap dari 2015-2017.
Rencana nilai pendanaan dari notes untuk pembelian dan pengembangan lahan kurang lebih sebesar-besarnya USD114 juta, atau setara 57 persen dari penerbitan notes.
Selain penerbitan Notes, sambung Eddy, perseroan bakal berniat melakukan Penambah Modal Tanpa Hal Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Dalam rencana ini perseroan belum memiliki investor strategis dan belum melakukan pembicaraan dengan beberapa investor strategis, baik secara langsung atau perantara, untuk melaksanakan PMTHMETD di kemudian hari.
Dana hasil PMTHMETD ini akan digunakan untuk pembiayaan pengembangan kegiatan usaha perseroan dan entitas anak perseroan, mohon dapat disampaikan rincian modal kerja, presentase penggunaan, serta nama entitas anak perseroan yang akan menerima dana tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id