Direktur Utama PT Indo Premier Investment Management (IPIM) Diah Sofiyanti (baju batik merah). (FOTO: MTVN/Husen Miftahudin)
Direktur Utama PT Indo Premier Investment Management (IPIM) Diah Sofiyanti (baju batik merah). (FOTO: MTVN/Husen Miftahudin)

Setahun Diluncurkan, Reksa Dana ETF BUMN Tumbuh 1.000%

Husen Miftahudin • 20 Oktober 2016 11:08
medcom.id, Jakarta: Setahun sejak Reksa Dana Bursa (ETF/Exchange Trade Fund) BUMN diluncurkan, reksa dana yang diberi nama Premier ETF Indonesia State-Owned Companies (Premier ETF INDOSOC) tumbuh lebih dari seribu persen. Nilai investasi awal yang dicatatkan ETF BUMN pada Oktober tahun lalu sebesar Rp100 miliar, kini tumbuh menjadi Rp1,2 triliun.
 
Direktur Utama PT Indo Premier Investment Management (IPIM) Diah Sofiyanti mengungkapkan, awalnya ETF BUMN diluncurkan saat kinerja IHSG melempem di kisaran 4.300. Seiring kinerja yang semakin membaik, imbal hasil (return) ETF BUMN tumbuh subur, bahkan lebih baik ketimbang pertumbuhan IHSG.
 
Setahun Diluncurkan, Reksa Dana ETF BUMN Tumbuh 1.000%
Direktur Utama PT Indo Premier Investment Management (IPIM) Diah Sofiyanti (baju batik merah). (FOTO: MTVN/Husen Miftahudin)

"Asuransi Jiwasraya melihat peluang dan berkomitmen menjadi investor awal kami. Setahun sejak diluncurkan, return (ETF BUMN) tumbuh 43,27 persen, tumbuh lebih tinggi dibanding IHSG yang cuma 23 persen sejak peluncuran perdana (ETF BUMN, Oktober 2015)," ujar Diah saat pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2016).
 
IPIM sendiri mengelola delapan ETF dengan dana kelolaan keseluruhan ETF sebanyak Rp2,6 triliun. Dana kelolaan ETF BUMN sebanyak Rp1,2 triliun, sementara tujuh ETF lainnya sebesar Rp1,4 triliun.
 


 
"ETF BUMN yang pertama kali tembus Rp1 triliun, yakni tepatnya Rp1,2 triliun. Ini kan memberi manfaat ke investor, bukan hanya Jiwasraya (sebagai investor awal), tapi juga ke investor lainnya," paparnya.
 
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Alpino Kianjaya mengakui ETF BUMN memiliki tingkat return yang baik. Maka itu, peluang investasi saham ETF dinilai sangat menjanjikan.
 
Setahun Diluncurkan, Reksa Dana ETF BUMN Tumbuh 1.000%
"Inilah yang harus kita cermati, peluang investasi saham dari ETF sangat menjanjikan. Kedepannya pertumbuhan dana yang dihimpun dari ETF (BUMN) sekitar Rp1,2 triliun dari produk tersebut," tegas dia.
 
Sementara itu, Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahin menambahkan, saat pertama kali membeli produk investasi tersebut pihaknya menggelontorkan Rp100 miliar. Keberanian Jiwasraya membeli produk investasi tersebut karena dia meyakini pasar saham akan rebound ke depannya.
 
"Saat itu Jiwasraya yang berani mendukung penerbitan ETF BUMN sebagai investor awal. Kami yakin pasar akan rebound terutama untuk saham-saham BUMN yang secara fundamental dan psikologis sebagai motor penggerak pasar modal Indonesia," pungkas Hendrisman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan