Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma

IHSG Pagi Dibuka Melemah

Angga Bratadharma • 18 Desember 2019 09:13
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi terpantau berada di zona merah. Sentimen positif seperti disepakatinya kesepakatan dagang fase satu antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok bersifat sementara dan belum membuat IHSG mampu bertahan di zona positif.
 
IHSG Rabu, 18 Desember 2019, perdagangan pagi dibuka melemah sebanyak 27 poin atau setara 0,0 persen ke posisi 6.243. Sedangkan LQ45 tertekan sebanyak 0,33 poin atau setara 0,0 persen ke posisi 1.007 dan JII turun sebanyak 1,54 poin atau setara 0,2 persen ke posisi 696.
 
Pagi ini, seluruh sektor didominasi di zona negatif. Sektor keuangan terpantau menguat sebanyak 1,95 poin dan sektor properti terlihat melemah sebanyak 0,69 poin. Sedangkan sektor infrastruktur melemah 2,83 poin, sektor pertambangan turun 2,06 poin, dan sektor konsumer tertekan sebanyak 1,31 poin.

Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 110 juta lembar saham senilai Rp105 miliar. Sebanyak 106 saham terpantau menanjak, sebanyak 69 saham terlihat tertekan, sebanyak 141 saham tidak berubah, dan sebanyak 456 saham tidak mengalami perdagangan.
 
Di sisi lain, pasar saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena investor mencerna sejumlah data ekonomi. Di sisi lain, disepakatinya kesepakatan dagang fase satu antara AS dengan Beijing memberikan katalis positif terhadap pergerakan pasar saham.
 
Adapun indeks Dow Jones Industrial Average naik 31,27 poin atau 0,11 persen menjadi 28.267,16. Sementara S&P 500 meningkat sebanyak 1,07 poin, atau 0,03 persen menjadi 3.192,52. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 9,13 poin atau 0,10 persen menjadi 8.823,36.
 
Kepemilikan rumah AS yang pencatatannya dimulai pada November naik 3,2 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman yakni mencapai 1,365 juta unit, menurut Biro Sensus AS dan Departemen Perumahan dan Pengembangan Perkotaan AS.
 
Sementara itu, jumlah lowongan kerja naik 235.000 menjadi 7,3 juta pada hari kerja terakhir Oktober, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan. Peningkatan terbesar dalam tingkat lowongan kerja adalah di perdagangan ritel, keuangan dan asuransi, serta manufaktur barang tahan lama, menurut laporan biro.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan